Apa Itu Les Calistung? Metode yang Digunakan Serta Manfaatnya

Di Taman Baca Awi Papua

Sekolah Karakter Berbasis Kearifan Lokal Papua TK AWI PAPUA

Saat Anda memiliki anak usia 2-5 tahun, mungkin banyak akan banyak teman atau saudara yang menyarankan agar anak ikut les calistung. Apa itu les calistung? Yaitu kependekan dari baca tulis hitung.

Sebagaimana diketahui, membaca, menulis dan menghitung adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai anak untuk bisa memahami materi pembelajaran yang lebih kompleks.

Melalui metode calistung, anak juga akan selangkah lebih siap dalam menyerap berbagai ilmu pengetahuan yang didapat.

Lantas, apakah les calistung bisa dilakukan sendiri oleh orang tua? Tentu jawabannya, bisa! Anda dapat memberikan pembelajaran calistung pada buah hati sejak anak usia 2 tahun.

Metode Les Calistung yang Tepat Untuk Anak Nah, dalam memberikan pembelajaran calistung, Anda bisa menggunakan beberapa metode yang cukup efektif.

Berikut ini beberapa metode yang dimaksud.

1. Menghafal Abjad

Metode pertama yang bisa Anda ajarkan pada anak adalah menghafal abjad. Anda bisa mengajak anak-anak untuk mengenal dan menghafal abjad hingga hafalannya lancar dan fasih.

Selain menghafal dalam bentuk lisan, Anda juga perlu melatih anak untuk menuliskan setiap huruf abjad. Ajarkan anak secara detail, seperti penulisan abjad dengan kapital dan huruf kecil.

Dengan memusatkan daya ingat anak pada huruf abjad, nantinya anak bisa lebih siap menerima materi lain yakni menggabungkan huruf.

2. Menyusun Kata

Melakukan pendekatan terhadap anak adalah langkah wajib yang harus dilakukan orang tua maupun guru saat memberikan materi pelajaran. Nah, dalam les calistung ini, menyusun kata adalah salah satu cara dan metode pendekatan yang cukup baik.

Teknik menyusun kata juga sangat efektif untuk menumbuhkan kreatifitas anak serta meningkatkan daya ingat anak terhadap rangkaian kata.

Di sini Anda juga bisa menggunakan huruf per huruf yang kemudian disusun menjadi suatu kata yang memiliki makna. Semakin banyak huruf dan kata yang digunakan, tentu akan semakin bagus juga memori anak dalam menangkap materi calistung yang diberikan.

3. Pendekatan Gambar

Terkadang, anak-anak akan lebih mudah fokus ketika belajar menggunakan media gambar dengan warna yang beraneka ragam. Tentu hal ini bisa Anda manfaatkan, yakni dengan mengajarkan nama-nama hewan, buah, tumbuhan atau benda mati lain yang dilihat anak.

Menghafal nama-nama benda dan mahluk hidup ternyata tak kalah efektif dalam mengoptimalkan daya ingat anak.

Nah, untuk tahap selanjutnya, Anda bisa bermain teka-teki menggunakan gambar. Menebak huruf yang digunakan pada nama gambar misalnya.

Metode belajar sembari bermain seperti ini sangat cocok untuk anak-anak agar mereka tidak cepat bosan saat belajar.

4. Biarkan Anak Menulis

Jika anak sudah memahami bentuk huruf abjad dan angka, biarkan anak untuk menulis. Metode belajar ini bisa dimulai dengan memberikan pola berupa titik-titik yang membentuk abjad atau angka. Kemudian minta anak untuk menebalkan pola tersebut.

Cara ini seharusnya efektif untuk melatih daya ingat sekaligus kemampuan motorik anak dengan membuat pola huruf atau angka.

Empat metode les calistung tersebut bisa Anda terapkan secara bertahap dan perlahan. Pastikan anak menguasai satu materi terlebih dahulu untuk selanjutnya masuk ke level pembelajaran yang lebih kompleks.

Manfaat Les Calistung

Setelah mengetahui apa itu les calistung dan metode yang bisa digunakan, lantas apa manfaat yang bisa diperoleh dari pembelajaran ini?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, les calistung sangat berguna untuk mempersiapkan anak guna menapaki pendidikan yang lebih tinggi dan menerima materi pembelajaran yang lebih kompleks.

Selain itu, belajar calistung juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti:

Melatih kepribadian anak, hal ini bisa dilihat ketika anak berani belajar sesuatu yang baru, yang menandakan anak akan terus berkembang

Meningkatkan kemampuan berfikir berkat materi-materi yang diberikan saat mengikuti les calistung. Ini merupakan factor penting untuk memastikana anak siap mengikuti proses pembelajaran lebih lanjut.

Mengasah kreatifitas dan memori anak agar lebih optimal. Metode calistung ini memang dianggap lebih efektif dibanding metode hafalan saja. Anak pun cenderung akan lebih mudah menerima materi ketika sudah menguasai ilmu calistung.

Melampiaskan rasa penasaran dengan cara yang terarah dan tepat. Hal ini akan berdampak pada rasa ingin belajar anak yang terus terpupuk.

Mengetahui bidang yang spesifik dengan anak, seperti minat atau bakat yang dimiliki anak.

Gambaran tentang serunya bersekolah dan belajar. Dengan begitu, anak akan siap dan semangat mengikuti pelajaran di sekolah dasar dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dari beberapa manfaat yang akan didapatkan, bisa disimpulkan jika calistung adalah metode belajar yang paling mendasar dan harus dikuasai anak.

Calistung adalah singkatan dari membaca, menulis, dan berhitung. Calistung merupakan kegiatan anak belajar mengenal huruf dan angka.

Home Study AWI PAPUA & Taman Baca AWI PAPUA Calistung & Kelas Buta aksara  Terbaik di Alamat : Jln Serui Mekar No 777 RT 18 RW 004 Kel. Otomona Distrik Mimika Baru  Hubungi 082271224874  Timika Papua Tengah

Emil : utiamoye@gmail.com awipapua777@gmail.com awipapua80@gmail.com

www.awipapua.org

Home Study AWI PAPUA & Taman Baca AWI PAPUA

Calistung & Kelas Buta aksara  Terbaik di Alamat : Jln Serui Mekar No 777 RT 18 RW 004 Kel. Otomona Distrik Mimika Baru  Hubungi 082271224874  Timika Papua Tengah

Emil : utiamoye@gmail.com awipapua777@gmail.com awipapua80@gmail.com

www.awipapua.org

 Calistung ialah sebuah metode dasar anak bisa mengenal angka dan huruf. Keterampilan calistung membaca menulis berhitung bisa di kenalkan kepada anak dimulai ketika anak berumur 5 tahun.  Usia-usia ini yaitu usia emas yang mesti di beri stimulus secara optimal. Semua pelajaran yang didapatkan oleh anak pada umur ini akan berpengaruh pada kehidupannya ketika dewasa nantinya. Kemampuan seseorang dalam memahami apa yang di baca bergantung pada pengetahuan sebelumnya yang dia punyai. Dengan kata lain, kita akan lebih gampang memahami sebuah objek yang di baca bila kita telah pernah mengetahuinya.

Tiap-tiap orangtua tentu inginkan fondasi akademis yang matang untuk putra-putrinya. terlebih untuk persiapan masuk ke sekolah dasar, tiap-tiap anak minimal mesti dapat menguasai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung supaya tidak ketinggalan oleh kawan-kawannya. Disamping itu, Membaca, menulis, dan berhitung yaitu kemampuan basic yang jadi modal anak untuk menguasai bermacam kemampuan dan ilmu umum yang lain di sekolah. Kemampuan calistung jadi dasar buat siswa untuk mengembangkan percaya diri dan prestasi di Sekolah.

Home Study AWI PAPUA & Taman Baca AWI PAPUA Calistung & Kelas Buta aksara  Terbaik di Alamat : Jln Serui Mekar No 777 RT 18 RW 004 Kel. Otomona Distrik Mimika Baru  Hubungi 082271224874  Timika Papua Tengah

 Emil : utiamoye@gmail.com awipapua777@gmail.com awipapua80@gmail.com

www.awipapua.org

Dengan mengikuti belajar privat Calistung di Erraedu, orangtua tak perlu repot antar jemput anak ke tempat bimbel, juga dengan di ajarkan di Rumah, situasi bisa lebih aman dan nyaman sebab dengan mengikuti belajar calistung dengan cara privat di dalam rumah, maka anak akan lebih banyak waktu bermain dan bersama keluarga, lantaran 1 jam belajar calistung dengan cara privat, bisa sama dengan lebih dari 5 jam belajar di Kelas yang banyak interupsi dan gangguan yang lain. Disamping itu, kondisi belajar yang homey, membuat anak merasakan nyaman dalam belajar, jadi ketertarikan belajar anak dapat tumbuh, dan berefek positif pada kapabilitas anak dalam menguasai Calistung.

Rata-rata anak waktu mengikuti belajar bersama dengan tutor Erraedu, mereka semangat dalam belajar dikarnakan seperti belajar dengan orang dewasa yang bersahabat dan mengayomi. Dengan belajar di Rumah, tutor pun sudah seperti teman bermain produktif di dalam rumah hingga siswa merasakan rumah merupakan tempat yang sempurna buat belajar. sebab pendidikan rumah ialah tempat pendidikan utama buat anak usia dini.

Tiap-tiap pertemuan, tutor Erraedu akan memberi materi berbentuk handout, handout terbagi dalam materi membaca, menulis, dan menghitung. Tiap-tiap handout sudah kami susun untuk merujuk pada sebuah silabus yang baku, hingga tiap-tiap siswa kami harap dapat menguasai keseluruhnya silabus dengan sempurna sebagai dasar untuk sukses dalam hadapi tantangan akademis berikutnya sewaktu di sekolah.

Kemampuan dalam hal baca tulis dan hitung ialah satu satu diantara kamampuan dasar buat si buah hati jadi persiapan untuk masuk bangku sekolah dasar. Calistung merupakan bagian basic orang bisa memahami huruf, simbol baca dan angka.

Banyak pakar pendidikan berpikiran pentingnya calistung untuk mempermudah komunikasi berupa bahasa tulisan (huruf, kata, kalimat) dan angka. Umumnya belajar calistung ini banyak di berikan di pendidikan resmi dari tingkatan taman kanak-kanak hingga sekolah dasar.

Dampak Positif Belajar Calistung Mulai sejak Dini

Berdasar penilaian pada siswa yang telah menguasai calistung sejak dini dan ditemukan kenyataan jika siswa yang menguasai calistung sejak dini maka akan lebih siap dalam menempuh tahap pendidikan selanjutnya ketimbang yang belum menguasai calistung. Kesiapan itu terlihat pada beberapa sikap dan tingkah laku berikut, dimana anak yang menguasai calistung sejak dini:

1. Lebih mandiri dan punya rasa percaya diri

Anak-anak yang telah menguasai calistung dapat melakukan tugas-tugas kesehariannya sendiri, seperti makan, mandi, tidur, sampai belajar. Mereka tahu tugas-tugasnya menjadi anak sekolah dan tugas-tugas kesehariannya. Serta sejak awal masuk sekolah, mereka dengan mudah lepas oleh orang tuanya tanpa mesti ditunggui. Sebagian besar anak bahkan juga sudah mulai bisa menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri, yang tentang dengan peralatan sekolahnya.

2. Kepribadian paling bernilai

Kemampuan calistung secara signifikan akan menunjukkan perubahan tingkat kedewasaan dan kemampuan anak dalam beradaptasi diri dengan lingkungannya. Makin tinggi kedewasaan anak tersebut, makin gampang juga anak menguasai calistung, dan sebaliknya. Kedewasaan itu sangat mungkin anak buat berteman secara baik dengan sejawatnya, menghindarkan perselisihan, dan menghormati orang lain dan menyayangi yang paling muda.

Anak-anak yang menguasai calistung kebanyakan lebih gampang diasuh oleh orang tuanya sendiri ataupun di sekolah. Keadaan sebaliknya dirasakan oleh banyak anak yang belum menguasai calistung, dimana beberapa anak seperti ini biasanya masih lekat dengan sikap kekanak-kanakan yang begitu ketergantungan kepada orangtua dalam bermacam hal.

3. Gampang mengikuti proses belajar.

Anak yang telah menguasai calistung sejak dini mempunyai fokus perhatian yang lebih baik dan punya motiv berprestasi tinggi. Itu penyebabnya mereka paling gampang mengetahui arahan baik melalui penjelasan ataupun belajar dengan cara mandiri. Kapabilitas membaca dan menulis menjadikan mereka bisa belajar dengan cara mandiri tanpa ada begitu banyak arahan dari orang lain.

Anak yang terlambat menguasai calistung biasanya sekaligus juga menjadi tanda hambatan dalam belajar. Anak-anak seperti ini umumnya alami kendala belajar seperti masalah emosi, masalah konsentrasi, hiperaktif, dan sebagainya. Tidak hanya kendala dalam memahami konsep, mereka biasanya kurang punya motif berprestasi.

4.Senang bersekolah

Anak yang telah menguasai calistung mulai sejak dini merasa kerasan di sekolah dibandingkan beberapa anak yang belum menguasai calistung. Kemampuan calistung menjadikan anak lebih siap hadapi aktivitas sekolah. Mereka menyongsong hari-hari di sekolah tanpa ada beban, serta melihat sebagai masa-masa yang menyenangkan. Kemampuan calistung menjadikan anak melihat sekolah dan belajar menjadi bagian sangat penting dalam kehidupannya.

Kondisi berbeda dirasakan oleh beberapa anak yang belum menguasai calistung. Ketidakmampuan calistung menjadikan anak-anak yang berkarakter introvert, tertutup, penakut atau pemalu kurang suka pada lingkungan sekolah. Mereka merasakan paling nyaman di dalam rumah dan cenderung menarik diri dari lingkungan di sekolah. Sebaliknya, ketidakmampuan calistung pada beberapa anak yang berkarakter kuat, dalam arti pemberani, aktif dan mudah berteman, biasanya diikutii juga dengan sikap dan tingkah laku yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran, seperti ngambek, mengganggu, merusak, sampai berkelahi.

5. Curiosity terarah

Anak yang sudah menguasai calistung sejak mulai awal punya keingin tahuan tinggi dalam berbagai hal. Mereka selalu berupaya mempelajari bermacam hal yang mereka temui di berbagai tepat, contohnya seperti nama atau arahan jalan, merek kendaraan, papan iklan dan sebagainya. Mereka senang mempelajari bermacam panduan, seperti misalnya dosis obat, cara menyusun atau cara kerja sebuah alat, dan memicu mengarah lebih banyak menanyakan apapun itu ketika mengalami hal baru.

Kecenderungan ini menjadikan anak belajar banyak hal secara konstruktif. Keingintahuan mereka relatif tak mengarah terhadap usaha untuk mencoba-coba suatu hal yang berbahaya pada dirinya dirinya sendiri, orang lain atau yang bisa mengakibatkan kerusakan obyek yang dijumpainya.

Perhatian anak yang sudah telat menguasai calistung pada umumnya lebih terfokus akan dirinya saja. Itu penyebabnya adalah mereka lebih memilih konsentrasi pada permainan yang berada di hadapannya. Mereka lebih asik dan sibuk dengan dirinya saja, permainan dengan tangan atau alat mainan yang berada di tangannya.

Anak yang telat menguasai calistung memang juga mempunyai keingintahuan tinggi. Cuma saja, keingintahuan itu kurang terukur dan kurang bernilai. Mereka memerlukan pengawasan penuh sebab ketika mereka tertarik terhadap suatu hal kurang tahu panduan dan beragam larangan yang ada dihadapan matanya. ,

6. Konsep diri kuat

Kekayaan dan kepekaan pada informasi menjadikan anak yang menguasai calistung sejak dini mempunyai konsep diri yang lebih kuat. Mereka punya kesadaran diri (self awareness) terhadap siapa dirinya dan lingkungannya, dan relatif sudah lebih bisa memilah tentang baik-buruk, aman-berbahaya, pantas-tidak pantas, dan boleh-dilarang.

Kepribadian anak yang telat menguasai calistung lebih mengarah pada kurang mampu menilai sesuatu. Mereka relatif susah memilah yang baik-tidak baik, serta bahaya dan tak bahaya. Mereka biasanya lebih mengarah pada sifat egois seperti kebanyakan terjadi pada beberapa anak dan susah bagi anak tersebut diterimanya penyaluran informasi dari orang dewasa. Ketika mereka merengek minta suatu hal susah untuk diredam jadi sering kali menyusahkan orangtua.

7. Minat terhadap multi kegiatan

Menguasai calistung lantas tak mempengaruhi sedikitpun untuk mengurangi ketertarikan anak untuk mengikuti bermacam kesibukan yang lainnya. Anak yang menguasai calistung cenderung punya ketertarikan pada bidang yang lebih luas, baik yang akademik ataupun non akademik. Pada umumnya tingginya motif berprestasi menjadikan mereka tertarik pada kegiatan-kegiatan yang mengarah prestasi.

Anak yang telat menguasai baca-tulis pun mempunyai ketertarikan yang sama, namun kesukaan mereka lebih banyak diarahkan pada aktivitas yang mengarah permainan. kesukaan berprestasi mereka tertuju hanya sebatas pada permainan yang sifatnya bersaing dan gampang jenuh apabila mengikuti kesibukan yang mengarah seni atau memerlukan latihan secara teratur.

8.Kemampuan bertransaksi.

Ketrampilan calistung membentuk anak lebih matang dalam kaitannya berinteraksi langsung dengan lingkungan. Mereka paham nilai uang, kembalian, harga barang, maka dapat bertransaksi sendiri dengan tingkat kekeliruan yang relatif kecil. Pengetahuan terhadap nilai uang dan barang menjadikan mereka relatif gampang memahami keberatan orang tua ketika menghendaki beberapa barang yang mempunyai nilai begitu mahal bagi orang tuanya.

Sama seperti orang buta aksara, anak yang belum menguasai calistung memang juga memahami nilai uang, tapi relatif kurang mengerti nilai barang dan uang kembalian. Mereka cuma bisa melakukan transaksi simpel, contohnya beli jajanan jika harganya pas dengan uang pecahan kecil.

Dampak-dampak yang dikuatirkan muncul bagi anak yang menguasai calistung dari sejak dini sejauh ini tak nampak. Tumbuh kembang yang menguasai calistung anak secara fisik tak ada bedanya dari anak yang belum menguasai calistung. Calistung justru berefek positif bagi perkembangan mental anak hingga mempermudah mereka buat belajar ataupun buat diasuh oleh orang tuanya

Admin : Media awi papua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *